1. Memberikan Rasa Aman.
Dengan masuknya anak remaja dalam kelompok, ia merasa segala kenginannya banyak terpenuhi
dalam kelompok. Mereka berkesempatan untuk membentuk jalinan persahabatan yang baik dan terasa
nyaman dalam penerimaan dirinya. Ini terjadi bagi anak remaja yang mendapat tekanan dari orang
tuanya atau keluarganya.
2. Memberikan Hiburan Yang Menyenangkan.
Kehidupan kelompok dirasakan sebagai suatu variasi yang menyenangkan dibanding kehidupan keluarga
dan sekolah yang terikat oleh aturan-aturan tertentu yang terasa kaku dan bersifat mengikat. Suasana
kehidupan kelompok akan dirasakan lain yang lebih menyenangkan dalam memberikan hiburan.
Sehingga ketegangan selama di rumah atau di sekolah akan diimbangi dengan kegembiraan dalam
kelompok.
3. Memberikan Pengalaman Dalam Pergaulan.
Dalam kehidupan kelompok akan memberikan pengalaman dalam bergaul baik dengan sejenis maupun
yang berbeda jenis kelamin, yang mungkin juga berbeda suku bangsa, bahkan berbeda agama. Dari
pergaulan ini mereka belajar bagaimana bergaul dan diterima dalam kelompok, Mereka belajar
bagaimana menerima orang lain, bagaimana menghargai orang lain. Semua hal ini sangat diperlukan
untuk perkembangan penyesuaian sosial.
4. Membantu Mengembangkan Sikap Toleransi dan Saling Memahami.
Dari berbagai kegiatan kelompok seperti diskusi, kerja kelompok, permainan, olahraga, rekreasi, dsb.dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan sikap saling menghargai dan memahami antar
anggota. Sikap-sikap tersebuta sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat.
5. Memperoleh dan Mengembangkan Keterampilan-Keterampilan Sosial.
Keterampilan sosial adalalah keterampilan yang diperlukan dalam mencapai pergaulan dan interaksi
sosial yang baik, misalnya kecakapan berbicara, sopan santun, tenggang rasa, setia kawan, lapang dada,
simpati, menerima orang lain, kejujuran, dsb. Dalam kelompok keterampilan-keterampila tersebuat
banyak dipelajari dan dikembangkan.
6. Memberikan Kesempatan Untuk Menilai Orang Lain.
Melalui hubungan kelompok sosial remaja, sedikit demi sedikit dapat menilai kepribadian, karakter dan
sikap orang lain dalam kelompok maupun di luar kelompok. Dengan menilai orang lain akan memberikan
perkembangan dalam menilai diri sendiri dan membandingkannya dengan orang lain.
7. Memberikan Pola-Pola dan Standar Perilaku Remaja.
Dalam kelompok sebaya remaja, ia akan mengidentifikasikan segala bentuk perilaku kepada kelompoknya. Ia akan berusaha menunjukkan perilaku standar yang sesuai dengan kelompoknya.
Dengan demikian mereka belajar dan mengembangkan pola-pola perilaku yang diinginkan oleh
kehidupan di luar dirinya sendiri.
8. Memberikan Kesempatan Mencapai Kemerdekaan Pribadi dan Kesetiaan Kelompok.
Bila seorang remaja merasa nyaman dalam kelompoknya, berarti ia telah memperoleh kemerdekaanpribadinya. Dengan menjadi anggota kelompok ia telah memilki kemerdekaan otoritas dari orang
dewasa. Dalam kelompok ia bebas berbuat dan bersikap asal sesuai dengan standar kelompoknya.
Hal ini mungkin tak akan diproleh di rumah atau di sekolah. Kelompok akan senantisa melatih anggota
annggotanya untuk setia kepada kelompoknya . Anggota kelompok yang tidak setia, ia akan merasa
dikucilkan dan terasing.
Sumber Pustaka : Psikologi Perkembangan. Dr. H. Moh. Surya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar