Minggu, 27 Mei 2012

Mengatasi Rasa Takut Kehilangan Uang




Uang yang Anda jadikan mimpi untuk kaya bisa membuat takut kehilangannya. Solusi agar berhasil dalam berbisnis atau berinvestasi tanpa perasaan takut kehilangan uang bisa Anda pelajari berikut.

Perbedaan utama antara orang kaya dengan orang miskin adalah cara mereka mengatasi itu.
(Robert T. Kiyosaki)


Keterangan :


Tidak ada seorang pun di dunia ini yang senang akan kehilangan uang,namun juga tidak ada orang kaya yang tidak pernah kehilangan uang. Sebaliknya banyak orang miskin yang tidak pernah kehilangan serupiah pun karena sebenarnya mereka tidak pernah berinvestasi atau berbisnis sama sekali.


Ketakutan akan kehilangan uang adalah Riil. Setiap orang mempunyai rasa takut, bahkan orang kaya pun takut. Bedanya, karena ketakutan tadi, orang miskin berhenti bertindak. Orang kaya, karena ketakutan tadi mereka akan berhati-hati tetapi tetap bertindak.


Solusi mengatasi rasa takut kehilangan uang menurut Robert Kiyosaki adalah jika kamu membenci risiko dan karenanya merasa cemas….mulailah dari dini.


Jika anda mulai saat muda, mudahlah untuk menjadi sangat kaya. Dikatakan oleh Albert Einstein bahwa salah satu keajaiban dunia adalah bunga-berbunga. Pembelian Pulau Manhattan dikatakan menjadi salah satu transaksi terbesar sepanjang masa. New York dibeli seharga 24 dollar dengan perhiasan dan manik-manik. Namun, jika 24 dollar itu diinvestasikan, dengan bunga 8% per tahun, 24 dollar itu akan bernilai lebih dari 28 trilyun dollar pada tahun 1995.


Menurut saya pribadi, bagaimana kita bisa menjadi berani melangkah dengan kemungkinan berhasil yang lebih tinggi adalah :


1. Memahami beda risiko dengan berisiko.
2. Dengan mengajukan pertanyaan yang benar.


Bila kita mengajukan pertanyaan yang salah seperti ini :


- “Nanti jangan-jangan bangkrut?”
- “Kalau rugi bagaimana?”
- “Kalo gagal bagaimana?”


Pertanyaan ini tidak adil, kenapa? Karena semua mungkin bangkrut, mungkin gagal, mungkin rugi. Dengan pertanyaan seperti ini orang akan takut.

Pertanyaan yang benar :


- “Ruginya apa bila saya tidak bertindak sekarang?”
- “Untungnya apa bila saya bertindak sekarang?”


Karena otak kita hanya mencari nikmat atau menghindari sengsara. Maka dengan pertanyaan seperti itu otak kita jadi tahu kenikmatan apa jika kita berani bertindak dan kesengsaraan apa jika kita tidak bertindak.


Tapi kita tidak boleh naïf hanya berani saja dan asal bertindak sedemikian sehingga kemungkinan bangkrutnya besar. Untuk membantu memperbesar kemungkinan berhasilnya kita harus membuat pertanyaan sebagai berikut :


- “Siapa yang sudah berhasil dibidang yang kita inginkan?”
- “Bagaimana saya bisa bekerja/magang untuk belajar kepada yang bersangkutan?”
- “Kapan saya akan belajar?”
- “Apa yang harus saya pelajari atau saya ketahui atau harus bekerja sama kepada siapa untuk memperbesar kemungkinan berhasilnya?


Semoga bermanfaat,


Tung Desem Waringin

Rabu, 16 Mei 2012

Keyakinan Orang Kaya


Untuk menjadi kaya, dibutuhkan keyakinan positif tentang uang. Cara mudah merubah dan menyusun keyakinan bisa Anda tempuh saat ini juga.

Berikut adalah apa yang dikatakan Robert Kiyosaki kepada Saya,
Ayah miskin saya mengatakan, “Cinta akan uang adalah akar dari segala kejahatan.”
Ayah kaya saya mengatakan, “Kekurangan uang adalah akar dari segala kejahatan.”


Otak manusia secara mendasar hanya mencari nikmat menghindari sengsara. Apabila sesuatu hal dikaitkan kesengsaraan maka kita akan jauhi, apabila sesuatu hal dikaitkan dengan kenikmatan akan kita dekati, apabila campur baur satu hal yang sama antara kenikmatan dan kesengsaraan maka otak kita jadi bingung atau netral.


Seperti besi atau magnet, apabila keyakinan bercampur baur kutub positif dan negatifnya terhadap sesuatu hal maka akan menjadi besi. Ketika kita yakin bulat bahwa kaya positif miskin negatif maka kita akan menjadi magnet.


Pada kenyataannya banyak orang tidak pernah menyusun keyakinannya secara sadar dari lahir sampai mati. Dan bila kita tidak menyusun sendiri secara sadar keyakinan yang kita perlukan untuk menjadi kaya seperti kita terjajah tanpa sadar oleh kata-kata “Uang adalah akar dari segala kejahatan” maka tanpa sadar pula kita tidak menjadi kaya karena kita tidak ingin menjadi jahat.


Mestinya saran saya, mari kita susun ulang lagi keyakinan kita atau susunan kata kita tentang uang ataupun tentang kaya. Kita harus bulat bahwa kaya dan banyak uang baik adanya. Contoh merubah keyakinan :


·         Saya harus bekerja keras untuk menjadi kaya, diubah menjadi
Saya harus kerja cerdas untuk menjadi kaya


·         Cari kerja itu susah, diubah mencadi cari kerja itu mudah jika tahu caranya

·         Orang kaya itu jahat, diubah menjadi saya akan menjadi orang kaya yang baik, dermawan dan berguna bagi banyak orang

·         Saya butuh modal besar untuk usaha besar, diubah menjadi itu bohong, saya melihat, mendengar banyak cerita orang dengan modal 0, bahkan minus sekarang punya usaha besar

·         dan masih banyak lagi

Sudahkah Anda susun sendiri keyakinan-keyakinan Anda yang sangat diperlukan untuk menjadi kaya?
Semoga bermanfaat,


Tung Desem Waringin

Selasa, 01 Mei 2012

Penyebab Rendahnya Mutu Pendidikan di Indonesia


Mutu pendidikan di Indonesia sekarang ini sungguh mengkhawatirkan, bahkan di tingkat Asia Tenggara saja kita tak mampu bersaing kita termasuk terendah dari  7 negara di Asia Tenggara, bahkan mutu Pendidikannya di bawah Malasyia bahkan Vietnam yang merdeka baru beberapa tahun.

Padahal dulunya Malasyia belajar dari kita untuk meningkatkan mutu pendidikan di negaranya, tetapi sekarang jauh meninggalkan kita, sungguh ironi dan tamparan yang cukup menyakitkan. Menurut penelitian pada tahun 2005 Indonesia menempati ranking 10 dari 14 negara berkembang di Asia Fasifik. Thailand yang dilanda krisis justru menenpati ranking pertama kemudian disusul Malaysia, Sri Langka, Filipina, Cina, Vietnam, Bangladesh, Kamboja, India, Indonesia, Nepal, Papua Nugini, Kep. Solomon, dan Pakistan. Indonesia mendapat nilai 42 dari 100 dan memiliki rata-rata E. Untuk aspek penyediaan pendidikan dasar lengkap, Indonesia mendapat nilai C dan menduduki peringkat ke 7. Pada aspek aksi negara, RI memperoleh huruf mutu F pada peringkat ke 11. Sedangkan aspek kualitas input/pengajar, RI diberi nilai E dan menduduki peringkat paling buncit alias ke 14. Indonesia hanya bagus pada aspek kesetaraan jender B dan kesetaraan keseluruhan yang mendapat nilai B serta mendapat peringkat 6 dan 4. “Sangat ironis karena Thailand yang mengalami krisis bisa menempatkan diri menjadi rangking satu,” ujar aktivis LSM Education Network for Justice (E-Net), M Firdaus, saat menjadi pembicara dalam seminar pendidikan mengenai laporan ini di Gedung YTKI, Jl Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2005).

Adapun penyebab rendahnya mutu pendidikan di negara kita adalah sebagai berikut :

1. Rendahnya kualitas pendidik atau pengajar. Pendidik seharusnya seharusnya harus mempunyai motivasi untuk memperbaharui keilmuannya dengan lebih banyak membaca dari media tulis maupun dari media elektronik. Maka tidak heran bila guru senior ilmunya ketinggalan oleh guru muda atau guru yang lebih muda, baik usianya maupun pengalaman kerjanya. Jadi bagaiman kulitas pendidikan akan meningkat bila gurunya enggan membaca.

2. Kurangnya sarana dan prasarana belajar. Guru sebagai pendidik dituntut harus selalu menggunakan alat peraga untuk setiap melaksanakan KBM. Mungkin bisa diatasi dengan membuat alat peraga sederhana, tapi tidak semua guru bisa membuat alat peraga. Jadi alangkah baiknya bila pemerintah yang menyediakan alat peraga semua mata pelajaran berikut petunjuk pemakaiannya. Juga terbatasnya buku sumber dan buku penunjang pembelajaran baik bagi siswa maupun bagi guru turut andil dalam rendahnya mutu pendidikan.

3. Kurang relevannya kurikulum yang dibuat pemerintah khususnya untuk daerah terpencil atau daerah pedesaan. Karena biasanya sebelum kurikulum itu diberlakukan diuji cobanya selalu di daerah perkotaan saja, tidak pernah di uji coba di daerah terpencil atau di pedesaan. Seharusnya kurikulum itu diuji coba juga di pedesaan terpencil selain di perkotaan sebagai pembanding. Baru dianalisis kelebihan dan kekurangannya.

4. Kurang pedulinya pihak orang tua siswa terhadap pendidikan anaknya khususnya di daerah pedesaan. Seharusnya orang tua siswa sepenuhnya membebankan pendidikan anaknya terhadap guru, karena guru mendidik anak hanya sekitar 5 – 7 jam di sekolah. Orang tua siswa harus memperhatikan anaknya di rumah, tanyakan apakah ada PR tidak ?  Kalau ada PR suruh dikerjakan bila perlu dan bisa alangkah baiknya bila orang tua membimbing anaknya dalam membuat PR. Bila tidak ada PR tetap anak disuruh belajar walau besoknya tidak ada ulangan atau tes formatip maupun sumatif.

5. Siswa kurang motivasi dalam belajar, bila hal ini terjadi ini adalah tugas bersama  yaitu guru dan orang tua untuk menumbuhkan dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajaran. Beri pengertian dengan bahasa sederhana dan komunikatif pentingnya belajar untuk bekal hidup dan masa depan sebagai jembatan untuk menuju cita-cita.

6. Dampak buruk dari alat elektronik seperti televisi dan Play Station atau game. Seharusnya televisi mempunyai dampak positip terhadap ilmu pengetahuan. Tetapi kebanyakan anak bahkan orang tua kurang senang menonton berita, mereka lebih senang menonton sinetron atau acara gosip. Seharusnya anak dibimbing dan dibatasi waktunya menonton televisi. Anak juga jangan sampai kecanduan bermain game hingga lupa pada tugasnya untuk belajar, main game juga perlu dibatasi waktunya misalnya hanya pada hari libur saja dengan durasi waktu maksimal 2 jam.

Itulah penyebab rendahnya mutu pendidikan yang saya ketahui, semoga semua pihak sadar karena pendidikan bukan hanya tanggung jawab guru sebagai wakil pemerintah tetapi tanggung jawab bersama yaitu orang tua siswa, masyarakat dan guru. Mari kita introspeksi diri untuk melangkah meningkatkan mutu pendidikan Indonesia yang sedang terpuruk. Pada gilirannya pendidikan Indonesia dapat berbicara di tingkat Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia. Semoga!

Sabtu, 21 April 2012

6 Langkah Bebas Utang!

Utang saat ini menjadi gaya hidup kebanyakan orang, karena hampir separuh masalah yang ditemui pada saat melakukan Financial Check Up di AFC adalah besarnyaDebt Service Ratioatau Rasio Cicilan.

Mari kita lihat beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk membuat kita segera keluar dari pola hidup berutang:

1. Jujur pada diri sendiri. 
Banyak orang hidup melebihi kemampuannya, berpenghasilan Rp 5 juta namun hidup dengan life style Rp 10 juta, sehingga tidak heran cashflow minus setiap bulan ditutupi dengan hutang kartu kredit, utang KTA, dan berbagai macam utang lainnya. Mungkin orang lain bisa kita bohongi dengan penampilan kita, pakaian, mobil dangadget yang kita pakai, tapi hanya diri kita yang tahu sebenarnya kondisi keuangan kita.

2. Miliki Tujuan keuangan. 
Saat diberi informasi bahwa untuk mencapai Dana Pensiun seorang klien, nilainya ternyata lebih kecil dari cicilan utangnya, ia menjadi lebih semangat untuk segera melunasi utang-utang konsumtif yang dimilikinya, begitu juga halnya dengan orang tua setelah tau berapa jumlah yang harus diinvestasi untuk Dana Pendidikan anaknya mereka menyesal telah menyia-nyiakan uang mereka untuk cicilan utang konsumtif selama ini.

3. Cek Aset yang kita miliki. 
Ternyata banyak juga orang yang memiliki aset untuk melunasi utangnya namun memilih tidak melunasi. Coba bayangkan jika kita memiliki uang tunai di tabungan sebesar Rp 50 juta, namun memiliki hutang kartu kredit Rp 10 juta? Kita hanya mendapatkan return 3-4% per tahun, namun harus membayar bunga 2-4% per bulan atau 24-48% per tahun! Gunakan aset untuk melunasi utang dan alihkan cicilan utang anda untuk tabungan dan investasi yang benar.

4. Belajar berkata tidak. 
Penawaran saat ini ada di mana-mana, masuk melalui sms, blackberry messenger, telepon, dari mulai menawarkan barang, usaha/bisnis, kartu kredit, investasi, asuransi, hutang KTA, dsb. Pada saat kita tidak bisa menolak sesuatu yang sebenarnya belum tentu kita butuhkan, maka konsekuensinya akan ada biaya yang harus dikeluarkan, dan bertambah sulit jika pembayaran dilakukan dengan autodebet credit card. Utang konsumtif bertambah tanpa akses dari kita dan rutin. Jadi tegaslah berkata tidak, lakukan transaksi di mana anda yang memiliki inisiatif.

5. Belajar berkata cukup. 
Jika membeli satu barang saja sudah cukup maka kita tidak perlu membeli selusin barang yang sama, dengan alasan selagi ada diskon bagi pemegang kartu kredit tertentu. Diskon akan selalu ada, jadi tidak perlu kuatir, karena buat apa menumpuk barang yang belum tentu digunakan dalam waktu dekat bahkan kemungkinan bisa expired karena terlalu lama disimpan, ditumpuk dalam lemari atau gudang.

6. Tingkatkan penghasilan/income. 
Terkadang untuk menjadi kreatif perlu tantangan, beban berat dari hutang sebenarnya bisa membuat seseorang menjadi lebih kreatif untuk mencari alternatif income tambahan yang bisa dimulai dengan usaha yang tidak memerlukan modal besar misal: bisnis online yang sesuai minat (fashion, photography, food, automotive, stamps, dll).

Jika kita bisa menyicil hutang konsumtif selama ini, yang based on experience jumlahnya tidak pernah kecil, maka sebenarnya tanpa anda sadari anda memiliki kemampuan besar untuk berinvestasi dan mencapai tujuan keuangan anda dimasa yang akan datang.

Kalau anda bisa hidup tenang tanpa utang kenapa harus berutang?



( Yosephine P Tyas - detikFinance )

Selasa, 10 April 2012

Umat Islam Indonesia Bangkitlah !


Begitu banyak profokasi dan propaganda yang dilakukan umat Kristen untuk memurtadkan umat Islam, semua cara dilakukan, semua cara dihalalkan untuk memurtadkan umat Islam sehingga menjadi pengikutnya.
Adapun cara-cara/strategi orang-orang Kristen untuk memurtadkan umat Islam adalah sebagai berikut :

   1. Membuat buku cetak atau buku elektronik (ebook)  yang isinya untuk menjelek-jelekkan ajaran Islam dan menjelek-jelekkan Nabi Muhammad dengan memutarbalikkkan fakta berdasarkan penafsiran para pendeta, pastur, atau para theologi Kristen. Mereka mengkemas  menarik dengan membuat hiasan kaligrafi arab pada jilidnya, memberi judul yang menarik seperti Haq dan Batil yang isinya menjelek-jelekkan Nabi Muhammad dan ajaran Islam.

     2. Membuat Video yang diunggah ke Youtube, yang menceritakan orang Islam masuk Kristen karena bertemu dengan Yesus. Yang tidak masuk akal adalah seorang wanita yang sedang sholat tahajud didatangi oleh Yesus sehingga masuk Kristen, Seorang Imam Masjid yang masuk Kristen setelah didatangi Yesus, Penampakkan Yesus di Padang sebelum adzan berkumandang. Padahal video tersebut rekayasa semata. Para pemain dalam video tersebut adalah orang Kristen yang memerankan Imam Masjid dan ibu yang sedang sholat tahajud. Sedangkan video penampakkan Yesus di Padang dan Palembang hanya gambar rekayasa belaka.

    3. Mendekati orang-orang Islam yang miskin untuk masuk agama Kristen dengan imbalan sembako, uang, bea siswa atau sunatan masal. Orang-orang miskin yang imannya lemah tanpa pinggir panjang mereka akan masuk agama Kristen.

   4. Menyuruh calo  memungut anak jalanan untuk diserahkan ke gereja dengan imbalan uang. Untuk seorang anak jalanan seorang calo diberi imbalan 30-50 ribu rupiah.

   5.  Menyuruh orang-orang Islam berjualan pernak pernik Kristen ,seperti : salib, telur paskah, cemara, patung bunda Maria, dan lain- lain. Orang –orang Islam yang berjualan tersebut laku tidak laku setiap hari dibayar Rp 25.000,00. Ini cukup menggiurkan bagi umat Islam yang imannya lemah.

   6. Menghujat orang-orang Kristen yang masuk agama Islam. Seperti yang dilakukan kepada Muhammad Yahya Waloni mantan pendeta yang masuk Islam.Mereka mengatakan Yahya gila, Yahya sesat dan menyuruhnya betobat untuk kembali ke agama Kristen, dan para mualaf mantan Kristen lainnya mereka hujat habis-habisan agar kembali ke agama Kristen.


.   7. Mencuci otak orang-orang Islam dengan dogma-dogma Kristen yang menyesatkan. Walaupun mereka tidak masuk Kristen, tetapi paling tidak pikirannya Kristen walau KTP- nya Islam, dengan berpikiran sekuler atau yang lebih dikenal dengan Islam Moderat. Para sekuler ini berpendapat semua agama baik dan benar. Ini jelas bertentangan dengan Islam, bahwa tidak ada agama yang benar kecuali agama Islam.

   8. Menyusup ke partai-partai politik untuk memperjuangkan negara sekuler. Mereka membuat partai Kristen atau partai Katolik agar bisa menjadikan Presiden Republik Indonesia seorang Kristen. Atau menyusup ke partai-partai lain untuk menjadikan para calon presiden berpikiran Kristen, sekuler atau Islam moderat, walau KTP-nya tetap Islam tetapi yang penting pikirannya sesuai dengan kehendak orang-orang Kristen.

   9. Membuka praktek dokter gratis. Seorang dokter yang juga seorang pendeta/pastur membuka praktek dokter gratis yang sasarannya orang-orang Islam yang miskin. Pasen sambil menunggu bisa makan minum gratis, diperiksa gratis dan diberi obat. Sambil memeriksa sang dokter mendogmatis pasennya dengan ajaran-ajaran Kristen.


  10.Membuat sekolah gratis. Sekilas membantu pemerintah dalam mengentaskan kebodohan, tetapi ada misi terselubung yaitu untuk mengkristenkan orang-orang Islam yang miskin.

Dalam agama Kristen ternyata tidak ada toleransi seperti halnya umat Islam, karena dalam ajaran Kristen mewajibkan pengikutnya untuk mengkristenkan orang-orang yang belum masuk Kristen yang dalam agama mereka dikenal dengan domba tersesat. Apakah kita sebagai umat Islam akan membiarkan saja usaha-usaha orang Kristen yang ingin memurtadkan umat Islam. Mari kita berintrospeksi diri agar umat Islam di Indonesia tidak semakin berkurang dari tahun ke tahun. Tentu saja kita juga harus berusaha semampu kita.

Hal-hal Untuk Mencegah Kristenisasi umat Islam di Indonesia

   1. Bekali diri kita dengan lebih banyak mempelajari Al Qur’an dan Al Hadist. Dan banyak membaca buku-buku karya para intelektual Islam, para alim ulama. Serta memperbanyak mendengarkan ceramah dari para Kyai, Ustad dan Ustadah baik secara langsung, di televisi, dan radio. Atau membacanya dari majalah dan koran Islam.

    2. Bila kita merasa belum menguasai ilmu agama Islam atau iman kita masih lemah, jangan sekali-kali membaca buku yang menjelek-jelekkan Islam dan membaca buku yang berbau Kristen. Jangan tertipu oleh jilid dan judul buku yang seolah-olah Islami tetapi isinya menghujat Islam, bila sudah terlanjur membukanya jangan lanjutkan membacanya segera hancurkan, bila ebook hapus saja secara permanen. Jangan coba-coba membuka video di Youtube yang menceritakan propaganda Kristen bila iman kita masih lemah.

    3.Bila kita termasuk orang kaya atau orang yang mampu, sisihkan penghasilan kita untuk memberi orang-orang miskin dengan zakat harta, zakat penghasilan atau sekedar sedekah. Bila termasuk orang miskin bersabarlah, karena kemiskinan di dunia hanya bersifat sementara atau sebentar. Biarlah di dunia kita miskin harta yang penting kita mempunyai kekayaan iman dan akidah yang tak ternilai harganya, bila kita sabar, beriman dan bertakwa Allah akan menghadiahkan surga yang kenikmaannya tak akan terlintas dalam hati yang jauh melebihi kenikmatan apapun di dunia. Dunia bersifat fana, sedangkan akhirat kekal abadi.

   4. Bagi orang-orang  Islam yang kaya harus peduli kepada nasib anak jalanan. Mereka bisa membuat rumah singgah, membuat sekolah gratis dari TK sampai SMA kalau bisa sampai perguruan tinggi, membuat pesantren modern gratis.

   5.Orang-orang Islam tidak ada yang berdagang pernak pernik Kristen. Sadarlah bila anda berjualan pernak pernik Kristen secara tidak langsung anda telah menyebarkan ajaran Kristen, berarti anda telah mengakui kebenaran Kristen.
Apalah artinya uang Rp 25.000,00 bila akhirnya anda terjeumus ke jurang kesesatan yang membawamu kepada kepedihan dan kesengseraan abadi.
Lebih baik berganti berjualan pernak pernik Islam.


6.  Kepada para mualaf  bersabarlah, pelajari , kaji dan amalkan ajaran Islam. Serta teruslah berjuang di jalan Allah untuk tetap menegakkan agama Islam yang terbukti kebenarannya. Jangan perdulikan hujatan orang-orang kafir, anggap saja anjing menggogong kafilah berlalu. Bila perlu ajak mereka untuk memeluk Islam dengan kebenaran Islam yang sudah terbukti.

    7. Untuk para intelek atau kaum terpelajar Islam jangan hanya mempelajari ilmu dunia saja, pelajari juga ilmu-ilmu agama Islam dari Al Qur’an, Al Hadist dan buku-buku ajaran Islam lainnya. Masuklah ke dalam Islam secara kaffah atau menyeluruh agar tidak mudah terpengaruh oleh ajaran Kristen atau ajaran barat yang sekuler. Jangan hanya KTP-nya saja yang Islam, tetapi prilkunya juga harus sesusai dengan ajaran Islam.

    8. Untuk umat Islam di seluruh Indonesia, jangan memilih partai Kristen/Katolik, atau partai lain yang berbau sekuler. Pilihlah partai Islam atau partai yang memihak kepada umat Islam, atau paling tidak partai yang tidak berbau sekuler kapitalis yang memihak kepada seluruh rakyat Indonesia. Pilihlah pemimpin yang taat agamanya, yang amanah, yang sidiq, dan yang pathonah, baik itu Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota  pada Pemilu maupun Pil Kada.

   9. Kepada masyarakat Islam yang miskin jangan sekali-kali berobat ke dokter gratis yang pendeta, apalagi kalau iman anda lemah anda akan masuk ke golongannya
yaitu tanpa sadar menganut agama Kristen, karena silau oleh kebaikan dokter pendeta tersebut. Apakah anda rela menggadaikan agama dengan obat dan makanan yang tidak seberapa dibandingkan dengan iman Islam yang tidak ternilai harganya ?!

    10.Bagi orang tua jangan menyekolahkan anaknya ke sekolah Kristen/Katolik, walau sekolah itu gratis. Sekolahkan saja ke sekolah umun milik pemerintah, karena kini pemerintah menggratiskan bersekolah di SD/MI dan SMP/Tsanawiyah, bahkan pemerintah berencana akan memberi sumbangan pendidikan semacam BOS ke sekolah SMA dan SMK. Didiklah anak kita untuk belajar mengaji sejak dini, tanamkan ajaran-ajaran Islam dengan mengajak sholat bersama, berdo’a setiap mau makan, tidur, bangun tidur, dan do’a-do’a lainnya. Sehingga anak mengenal Islam sekak kecil. Ini bisa kita ajari sendiri, bila repot serahkan ke ustad atau ustadah untuk dididik ajaran Islam.

Itulah strategi Kristen untuk memurtadkan umat Islam dan usaha-usaha untuk menangkalnya atau menghentikannya. Agar usaha-usaha menghentikan permutadan umat Islam berhasil diperlukan kesadaran, kesabaran, dan keberanian, serta pantang menyerah demi tegaknya syariat Islam tetap hidup di Negara Republik Indonesia, Islam di Indonesia tetap menjadi mayoritas dengan kwalitas yang lebih baik. Semoga Allah SWT.  Meridhoi dan memberi hidayah, serta inayah kepada umat Islam Indonesia.  

Minggu, 08 April 2012

KONSEP TRINITAS YANG MENGABURKAN KONSEP MONOTHEISME


Pendapat pendeta Teguh Hindarto,M.Th. yang mengusulkan konsep  Tuhan Yang Esa dengan Tiga Maha Karya (Trinitas) yaitu :
-          Mencipta dipanggil sebagai Bapak
-          Menyelamatkan dipanggil sebagai Anak
-          Menghibur dalam diri orang percaya disebut Roh Kudus

Pernyataan ini jelas ini bertentangan dengan ajaran Nabi Isa yang mereka panggil Yesus yang menganut monotheisme. Apalagi dengan ajaran Islam seperti yang  tertera dalam Al Qur’an Surat Al Ikhlas :
Qulhuallahu ahad ( Katakanlah Tuhan itu satu/esa) ayat 1 ; Lam yalid wa lam yuu lad (Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan) ayat 3, wa lam yakullahu kufuwan ahad.  ( Dan tidak ada seorangpun yang menyerupainya) ayat 4.

Jadi penjelasan anda tentang Tuhan Yang Esa dengan tiga maha karya jelas bertentangan dan tak masuk akal, karena mana mungkin tiga maha karya dengan tiga pribadi dan tiga bentuk yang berbeda dikatakan Esa. Bila hanya satu dzat dengan satu panggilan walau maha karyanya berbeda-beda baru itu namanya Esa, seperti Tuhannya orang Islam yang dinamakan ALLAH, tiada Tuhan lain selain ALLAH. ALLAH mempunyai lebih dari 3 Maha Karya, malah ada 99 Maha Karya atau dalam Islam disebut sifat-sifat Allah, namun karena dzatnya hanya satu tidak disebut 99, karena hanya sifatnya saja bukan dzatNya yang berbeda tetap saja satu atau Esa. Seperti halnya seorang manusia yang mempunyai lebih dari satu sifat tidak dikatakan terdapat dua atau tiga orang, tetap saja satu.

Sedangkan Tiga Maha Karya dalam Kristen terdapat dari tiga dzat yang berbeda yaitu yang mecipta dipanggil Bapa dzatnya berbeda dengan yang menyelamatkan dengan panggilan Anak (Yesus) dan berbeda dengan yang menghibur yang dipanggil Roh Kudus. Tiga dzat ini walau bersatu tetap saja tidak dikatakan satu/esa tetapi tetap saja tiga. Ini sama halnya dalam Agama Hindu yaitu Dewa Perusak disebut Syiwa, Dewa Pencipta disebut Brahma, dan Dewa Pemelihara disebut Brahma yang kata mereka merupakan TriTunggal yang merupakan satu kesatuan, ketiga Dewa tersebut dzatnya berbeda, bentuknya juga berbeda dan sifatnya juga berbeda. Jadi kesimpulannya Agama Kristen sama saja menganut ajaran Polytheisme seperti Agama Hindu, walau kitab sucinya berbeda dan penyebarnya berbeda, karena memiliki lebih dari satu Tuhan. Kalau ajaran Monotheisme hanya mempunyai 1 Tuhan, Tuhan Yang Maha Esa seperti agama Yahudi, Agama yang dibawa Nabi Isa A.S. , dan Agama Islam.

Kamis, 22 Maret 2012

Mengapa Orang Kaya Semakin Kaya


Mengapa orang kaya semakin kaya, kelas menengah bergumul terus, dan yang miskin bablas miskin.
Mengapa orang kaya semakin kaya, karena begitu orang kaya penghasilannya bertambah besar maka gaya hidupnya sementara tetap (menunda kesenangan).Penghasilan yang lebih ini diinvestasikan kedalam asset (beli saham yang menghasilkan deviden, rumah kost kost-an, ruko yang dikontrakkan, Mall yang disewakan, sarang walet, usaha-usaha yang menghasilkan, dll).
Sedemikian sehingga penghasilan mereka bertambah besar dan ketika penghasilan mereka bertambah besar lagi, mereka investasikan lagi ke dalam asset tersebut diatas, sehingga semakin kaya dan semakin kaya lagi.
Mengapa orang menengah bergumul terus secara financial? Ketika orang menengah penghasilannya bertambah besar maka dia mencicil rumah yang lebih besar, mobil yang lebih besar, handphone yang lebih canggih, komputer yang lebih modern, televisi yang lebih besar, audio yang lebih canggih dan banyak sekali uang untuk kewajiban sehingga masuk kedalam pengeluaran.
Orang menengah ini bisa memiliki rumah yang besar, mobil yang besar tapi tidak mempunyai uang yang bekerja untuk dia. Dan seumur hidupnya menjadi budak uang karena membayar cicilan semakin besar seumur hidupnya.
Mengapa orang miskin bablas miskin ?Orang miskin tidak perduli seberapa besar pun penghasilannya semua akan masuk ke pengeluaran.Contoh :Orang miskin begitu penghasilannya bertambah besar mereka beli TV yang besar, beli jamnya yang mahal, beli hp yang lebih baru, beli baju mahal, makan di restoran mewah, ikut keanggotaan fitness, ikut asuransi yang tidak perlu, dll.
Pertanyaannya :
Bila penghasilan Anda bertambah besar, Anda belikan apa? Hal-hal yang menghasilkan uang lagi atau hal-hal yang menghabiskan uang.Silahkan dijawab, Anda yang tahu termasuk golongan manakah Anda? (Tung Desem Waringin)

Semoga bermanfaat !